{BANTU SHARE AGAR SAMPAI KE PEMERINTAH} TINGGAL SEKANDANG DENGAN AYAM, NENEK RENTA INI BIKIN NETIZEN MENANGIS. BACA SELENGKAPNYA......

Sungguh malang nasib seseorang nenek yang saat ini hidup dalam keadaan memprihatinkan. Kisahnya banyak juga menyebar di beberapa medsos.

Nenek bernama Mbah Remi yang tinggal di Malang itu dikisahkan oleh akun Auvee Allifa Yahya dalam media sosial Facebook.

Auvee banyak memposting beberapa foto keadaan Mbah Remi yang tampak demikian memprihatinkan.

Yang lebih menyedihkan yakni keadaan tempat tinggalnya yang satu lokasi dengan kandang ayam.

Bahkan juga untuk tidur juga ia harus bercampur dengan kotoran ayam yang penuhi setiap sudut kandang itu.

Dalam tulisan itu diketahui bila Mbah Remi tinggal di Desa Sidomulyo Tambakasri 14/02 Sumber Manjing Wetan, Malang.

Tersebut disini status yang ditulis oleh Auvee Allifa Yahya.

“Satu lagi saudara kita sebut saja mbah Remi, desa sidomulyo tambakasri, Rt 14 rw 02 kec. sbr manjing wetan, malang, jawa timur
Tidur jadi satu dengan ayamnya di kandang bercampur dengan juga kotoran ayam Uluran tangan kita begitu berharga untuk mereka yang membutuhkan Satu share kalian buka mata hati mereka untuk sama-sama share…

Mudah-mudahan hingga ke pemerintah, ”


juicetify ; "
Sebagian netizen yang lihat tulisan itu juga selekasnya terenyuh dan bahkan juga ada juga yang menangis. Bagaimana tak, dalam foto tersebut terlihat muka memprihatinkan Mbah Remi dan keadaannya yang lemah. Belum lagi tak ada orang lain yang mengurus nenek ini.

Berbagai komentar juga ikut meramaikan tulisan Auvee.

Biasanya dari mereka inginkan supaya cerita atau keadaan dari Mbah Remi dapat hingga ke telinga pemerintah daerah atau pusat.

Akun Rangga menulis, “Coba kita semua mengupload di Twitternya RCTI, Trans, Global dan lain-lain. Janganlah cuma 1 orang yang unggah supaya jadi trending tema kelak dimuat di TV, tuh tamparan buat pejabat Kabupaten Malang. ”

Tersebut terdapat banyak foto Mbah Remi yang memprihatinkan itu.

Mudah-mudahan nenek itu segera mendapatkan bantuan dan penanganan dari dinas sosial.
Aamiin