Mohon Baca Sebelum Terlambat..??? Khususnya Buat Para Wanita..!! Jika Tidak Ingin Seperti Ini""Stooop"" Cukup Sampai Di Sini,,Menggunakan Pembalut Ini..!!! Kini Telah Beredarnya 9 Merk Pembalut Penyebab KANKER..!!! Brikut Penjelasanya :

Untuk melindungi kebersihan serta kesehatan, hampir semuanya wanita di Indonesia menggunakan pembalut saat datang bln... Tetapi, penelitian paling baru dari Yayasan Lembaga Customer Indonesia (YLKI) membuka bila ada sembilan merk pembalut di Indonesia yang memiliki kandungan zat beresiko, satu diantaranya klorin.

” Ada sembilan merk pembalut serta tujuh pantyliner yang memiliki kandungan klorin yang berupa racun, ” papar peneliti dari YLKI, Arum Dinta, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (7/7).
Menurut Arum, YLKI mulai menelusuri permasalahan ini mulai sejak terima banyak laporan permasalahan kulit dari konsumen sesudah menggunakan pembalut tertentu.

” Klorin memanglah tak dapat dilihat dengan cara kasat mata, jadi kami lakukan riset uji laboratorium lewat cara spektrofotometri, ” ucap Arum.

Dari hasil penelitian itu, diketemukan bila pembalut yang memiliki kandungan klorin paling banyak yaitu merk ; 

margin-right : 1em ; " 

1. CHARM dengan 54, 73 ppm.
2. Nina Anion kandungan klorin beberapa 39, 2 ppm.
3. My Lady kandungan klorin 24, 4 ppm
4. VClass Ultra dengan 17, 74 ppm.
5. Kotex, kandungan klorin 6-8 ppm


juicetify ; " 6. Hers Protex, kandungan klorin 6-8 ppm
7. LAURIER, kandungan klorin 6-8 ppm
8. Softex, kandungan klorin 6-8 ppm
9. SOFTNESS dengan kandungan klorin 6-8 ppm.

Terkecuali pembalut, kandungan klorin juga di ketahui pada tujuh merk pantyliner, yakni V Class, Pure Style, My Lady, Kotex Fresh Liners, Softness Panty Shields, CareFree superdry, LAURIER Active Fit.

Arum menerangkan bila klorin demikian memiliki resiko untuk kesehatan reproduksi. Terkecuali keputihan, gatal-gatal, serta iritasi, klorin dapat juga mengakibatkan kanker.
Mengamini pernyataan Arum, Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Kekal, berkata, ” Klorin itu ada pada dioksin yang berupa karsinogenik. Menurut WHO, ada 52 juta berisiko terserang kanker serviks, satu diantaranya dipicu oleh zat-zat dalam pembalut. ”
Bahayanya, sekitaran 52 % produsen tak mencantumkan komposisi zat pembalut serta pantyliner pada kemasannya.

” Permasalahan itu tidak mematuhi Pasal 4 Undang-Undang Perlindungan Customer Nomor 8 Th. 1999, yang di isi hak yang mendasar untuk konsumen yaitu hak atas keamanan product, hak atas info, hak untuk tentukan, hak didengar pendapat serta keluhannya, hak atas advokasi, pembinaan pendidikan, dan hak untuk memperoleh ganti rugi, ” papar Arum.

Pemerintah sesungguhnya sudah melansir bila klorin yaitu zat memiliki resiko lewat Ketentuan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 472/MENKES/PER/V/1996. Walaupun itu, menurut Arum, tidak ada regulasi yang melarang ada kandungan klorin dalam pembalut.

Arum juga mendorong pemerintah untuk selekasnya keluarkan regulasi larangan itu. ” Merujuk pada FDA (Tubuh Pengawas Obat serta Makanan Amerika Serikat), semestinya ada ketentuan pembalut harus bebas klorin, ” kata Arum