MENGERIKAN,..!!! BERIKUT HASIL RISET MENYATAKAN,WASPADA,.!! SEBELUM TERLAMBAT,.!! SAUS TOMAT DAN SAMBAL INI TERNYATA TIDAK PAKAI TOMAT DAN CABAI SAMA SEKALI,.(( BANTU SEBARKAN ))

Kepolisian kota besar Bandung akhir Januari waktu lalu menggerebek satu pabrik saus tomat serta sambal di lokasi Caringin. Diduga pabrik itu memakai bahan kimia beresiko sebagai bahan paling utama dalam sistem pembuatan saus serta sambalnya.

Sesudah di teliti, akhirnya begitu mengagetkan. Saus serta sambal yang di produksi pabrik itu nyatanya tak memiliki kandungan bahan baku tomat serta cabai sekalipun. Berarti beberapa bahan itu telah ditukar oleh bahan sintetis.

Pernyataan pengelola pabrik cukup mengagetkan pihak berwajib :

“Sambal serta saus ini berbahan dari ampas tapioka (onggok) 27 kg, ekstrak bawang putih 3-4 kg, ekstrak cabai leoserin capsikum 0, 5 ons, saksrin 50 gr, garam 4 kg, cuka 200 gr, pewarna sunset 1 ons, perwarna type poncau satu sendok, potasium fospat 50 gr, serta bibit cairan tomat 0, 5 ons, ” sebutnya.

Jadi saus serta sambal ini, lanjut dia, tak gunakan cabai atau tomat sekalipun. Namun gunakan esens rasa tomat serta cairan kimia ekstrak cabai. Cara membuat saus serta sambal itu yaitu dengan mencampurkan semuanya bahan dalam satu drum lalu dilaruti air panas sejumlah 30 liter. Lalu kemudian diaduk.

“Setelah jadi, saus atau sambal itu lalu dikemas dalam bungkus plastik yang telah diberikan label serta cap dan ada tulisan bahan komposisi yang tidak cocok dengan sesungguhnya, ” tuturnya.

Dia menerangkan, saus serta sambal itu di pasarkan ke pasar-pasar tradisional di Kota Bandung serta di semua Jawa Barat. Pabrik ini telah beroperasi sepanjang 14 th.. Dalam satu hari, pabrik rumahan itu dapat bikin sambal serta saus palsu sampai 200 ton dengan keuntungan meraih Rp 100 juta /harinya.

POLISI mengecek bahan baku waktu lakukan penggerebekan pabrik saus sambal di Jln. Cicukang, Kelurahan Caringin, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Senin (26/1/2015). Sumber : http :// www. fikiran-rakyat. com/node/313681

Mengerikan!

Untuk anda yang suka makan cabai serta sambal yang dibeli di pasar serta beberapa toko, terlebih yang harga nya murah pasti mesti siaga dengan sambal buatan itu.

Anda yang suka makan bakso, mie ayam, cuanki, capcai, mie goreng, dan sebagainya di tepi jalan juga butuh memerhatikan sambal yang dipakai beberapa pedagang kaki lima. Jangan pernah anda sebagai customer dirugikan lantaran konsumsi bahan yang beresiko.

Di pasar-pasar tradisionil gampang diketemukan kedai yang jual saus serta sambal isi lagi dalam paket plastik berkapasitas 1 kg. Pedagang kaki lima yang membelinya lantas memindahkannya kedalam botol. Warnanya yang merah meriah menggoda customer untuk mencampurkannya kedalam bakso atau mie ayam.

Paket saus didalam plastik. Sumber : http :// news. liputan6. com/read/2167776/pemilik-pabrik-saus-berbahan-kimia-di-bandung-jadi-tersangka

Dikonsumsi satu kali atau 2 x mungkin saja tak tampak dampaknya, namun bila dikonsumsi dalam frekwensi yang kerap serta kurun waktu yang lama, jadi dampaknya pasti begitu beresiko untuk badan. Satu diantara penyakit yang mungkin saja muncul dari mengkonsumsi zat kimia beresiko yaitu kanker.

Entrepreneur yang menghasilkan saus tomat serta sambal palsu mungkin saja cuma pikirkan untung besar saja, mereka tak pikirkan (atau tak perduli) bahaya pemakaian zat kimia yang beresiko untuk badan.

Di segi lain orang-orang kita tak aware dengan efek jelek makanan yang memiliki kandungan zat kimia beresiko. Mereka cuma mementingkan harga terjangkau semata. Telah waktunya orang-orang kita dieduksi untuk konsumsi makanan yang sehat serta tak memiliki kandungan zat kimia yang beresiko untuk kesehatan

sumber: http://www.detik76.com/2016/03/mengerikan-berikut-hasil-riset.html